contoh peta penelitian lapangan
1.
Populasi
Menurut
Sugiono (2007, hlm.61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menambahkan menurut Hamid Darmadi (2013, hlm.48) wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti guna dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
untuk dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian.
Dalam penelitian ini populasi seluruh petani
kelapa sawitPlasma dan Non Plasma yang melakukan kegiatan perkebunan kelapa
sawit di Kecamatan Kerumutan.
2.
Sampel
Menurut
Arikunto (2010, hlm.174) mendefinisikan bahwa sampel merupakan sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Pabundu Tika (2005, hlm.24) menambahkan mengenai
pengertian dari sampel yaitu sebagian dari obyek atau individu-individu yang
mewakili suatu populasi. Sementara hamid Darmadi (2013, hlm.50) mengemukakan
bahwa sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.
Menurut Arikunto (2009) Proportional sampling adalah cara menentukan anggota sampel dengan
mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap kelompok yang ada dalam populasi yang
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota subjek yang ada di dalam
masing-masing kelompok tersebut. Berikut ini teknik perhitungan proporsional sampling berdasarkan jumlah
sampel yang dibutuhkan.
Untuk menentukan jumlah dari responden setiap
Desa, maka digunakan perhitungan menggunakan Rumus Slovin seperti berikut:
n
= Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Tingkat
kesalahan yang masih bisa ditolerir (10%) dan tingkat Kepercayaan 90% dengan
tingkat kesalahan 10%
Maka sampel petani plasma dari empat Desa tersebut dapat
diperoleh sebagai berikut:
Petani Plasma
Sedangkan sampel petani Non Plasma dapat diperoleh sebagai
berikut:
Petani Non
Plasma
Apabila dijumlahkan maka
dapat diperoleh jumlah keseluruhan sampel sebagai berikut:
Jumlah = Jumlah Petani Plasma + jumlah Petani Non
Plasma 95 + 92 = 187 Petani Plasma dan
Non Plasma.
Maka untuk menentukan
pengambilan sampel Petani Plasma dari tiap desa dapat digunakan perhitungan
sampel sebagai berikut:
• Desa
Bukit Lembah Subur Petani Plasma
• Desa
Banjar Panjang Petani Plasma
• Desa
Beringin Makmur Petani Plasma
• Desa
Pematang Tinggi Petani Plasma
Untuk menentukan
pengambilan sampel petani Non Plasma dilakukan menggunakan sampling aksidental.
B. Metode Penelitian
Menurut Hadi dalam Pabundu Tika (2005,
hlm.2) menyatakan mengenai pengertian dari metode penelitian adalah pelajaran
yang memperbincangkan metodemetode ilmiah untuk suatu penelitian. Sedangkan
menurut Hamid Darmadi (2013, hlm.90)metode penelitian merupakan bagian pokok
dalam program penelitian yang di dalamnya tercermin metode – metode apa yang
akan digunakan oleh peneliti mengenai pemilihan subjek penelitian (penentuan
populasi dan sampel), teknik sampling, pemilihan instrument pengumpul data dan
pemilihan teknik analisis data.
Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas, maka diambil kesimpulan bahwa
metode penelitian dapat diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang
metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan pengetahuan mengenai
penelitian yang dikaji. Metode yang dipakai untuk penelitian ini yaitu
menggunakan metode Deskriptif.
Nazir (2005, hlm.54) menjelaskan
bahwa metode Deskriptif adalah:
Suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, sutu set kondisi, suatu system
peikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Menurut
Tika (2005,hlm 4) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah “ lebih
mengarah kepada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan
mengungkap fakta – fakta yang ada, walaupun kadang – kadang diberikan
interpretasi dan analisis”.
Penggunaan metode deskriptif ditujukan untuk
penelitian ini didasarkan terhadap langkah yang akan dilakukan dalam
pengambilan sampel dari sebuah populasi, kemudian mengidentifikasi,
mengklasifikasi dan menggambarkan secara actual mengenai fakta - fakta dari
kondisi sosial ekonomi antara petani Plasma dengan Non Plasma yang dianggap
memiliki perbedaan.
REVERENSI
Komentar
Posting Komentar